Tidak Ingin Cepat-Cepat Meninggal, Siswa SMP Islam Gombong Antusias Menerima Edukasi tentang Bahaya Pernikahan Dini dari Mahasiswa KKN Tim I Undip

Siswa SMP Islam Gombong menyimak edukasi tentang Bahaya Pernikahan Dini (Foto: Diaz Rizky Aprilio/Mahasiswa Tim I KKN Undip 2022/2023 Desa Warungpring)

Pemalang (25/01/2023). Pernikahan dini menjadi masalah di Desa Warungpring. Padahal, pemerintah sudah menetapkan usia diizinkan menikah melalui Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019, yaitu usia 19 tahun baik laki-laki maupun perempuan. Menurut penuturan Khoerotunnisa selaku salah satu anggota Karang Taruna Desa Warungpring, pernikahan dini sudah menjadi kebiasaan secara turun temurun bagi sebagian masyarakat Desa Warungpring. Hal ini terjadi karena orang tua, teman-teman sebaya, dan masyarakat melakukan pernikahan dini. Tidak hanya itu, pernikahan dini juga diakibatkan karena remaja yang hamil di luar nikah. Namun, hal ini jugalah yang menyumbang tingginya angka perceraian di Desa Warungpring.

Siswa SMP Islam Gombong menyimak edukasi tentang Bahaya Pernikahan Dini (Foto: Diaz Rizky Aprilio/Mahasiswa Tim I KKN Undip 2022/2023 Desa Warungpring)

Pernikahan dini merugikan banyak pihak, khususnya remaja putri. Pernikahan dini dapat meningkatkan berbagai risiko kesehatan yang berdampak pada kesakitan dan kematian pada ibu dan anak. Adapun risiko bagi ibu di antaranya yaitu kehamilan berisiko, anemia, kesulitan persalinan, kanker serviks dan Infeksi Menular Seksual (IMS). Adapun bagi anak yang nantinya akan dilahirkan di antaranya yaitu kecacatan, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), dan risiko stunting. Tidak hanya ibu dan anak, pernikahan dini juga dapat merugikan keluarga, masyarakat, dan pada akhirnya juga menimbulkan kerugian pada negara.
Peningkatan pengetahuan tentang Pernikahan Dini hendaknya diberikan kepada remaja. Oleh karena itu, Aisyah Nurul Hidayah mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro yang tergabung dalam KKN Tim I Undip yang berlokasi di Desa Warungpring Kecamatan Warungpring Kabupaten Pemalang tergerak hatinya untuk memberikan edukasi tentang Bahaya Pernikahan Dini kepada siswa SMP Islam Gombong pada Rabu, 25 Januari 2023. Alasan dipilihnya SMP Islam Gombong sebagai lokasi pemberian edukasi yaitu jumlah siswanya yang tidak terlalu banyak sehingga mudah untuk dikoordinasikan dan penyampaian materi mencakup seluruh tingkat kelas, yatu kelas 7, 8, dan 9. Aisya Nurul Hidayah sebagai pemateri dibantu oleh rekan satu kelompok KKN, yakni Edward Abiyyu Sina dan Aisyah Izza Tamamila dengan peran mengondisikan siswa agar lebih kondusif; Fajar Sakti Sanubari sebagai operator; Ahadni Shiva Inayah dan Safira Nuril Ulya sebagai pemandu ice breaking; serta Diaz Rizky Aprilio dan Fajar Sakti Sanubari dengan peran mendokumentasikan kegiatan selama berlangsung.
Kegiatan dilakukan dengan pemaparan materi tentang Bahaya Pernikahan Dini dengan power point (PPT) sebagai media dan drama singkat. Edukasi tentang Bahaya Pernikahan Dini berisi materi mengenai pengertian pernikahan, dalil Al-Qur’an tentang pernikahan, pengertian pernikahan dini, perbedaan antara nikah muda dan pernikahan dini, fakta dan berita, faktor-faktor yang mempengaruhi, dampak, serta upaya pencegahannya. Penyampaian materi bersifat dua arah dengan mengajak siswa berinteraksi dengan pertanyaan-pertanyaan untuk menggelitik rasa ingin tahu mereka. Para siswa tampak antusias dalam menerima materi yang disampaikan. Sebelum lanjut ke drama singkat, siswa diberikan ice breaking untuk menyegarkan pikiran sejenak.

Drama singkat bersama Arif, salah satu siswa SMP Islam Gombong (Foto: Fajar Sakti Sanubari/ Mahasiswa Tim I KKN Undip 2022/2023 Desa Warungpring)

Drama singkat dilakukan dengan meminta dua orang relawan, satu orang siswa yang bernama Arif dan satu orang siswi yang bernama Ajeng. Kedua relawan ini dihadapkan pada situasi dimana mereka diminta untuk menikah dini oleh orang tuanya. Seluruh siswa menikmati drama singkat ini dengan antusias dan penuh tawa. Adapun kesimpulan dari drama singkat ini yaitu jika laki-laki diminta untuk menikahi perempuan di bawah umur hendaknya menolak terlebih dahulu hingga perempuan tersebut cukup umur untuk menikah dan artinya laki-laki peduli akan kesehatan calon pasangannya. Sedangkan jika perempuan diminta untuk menikah di usia dini maka hendaknya menolak pernikahan dan artinya ia peduli dengan kesehatan dirinya sendiri.
Kegiatan selanjutnya yaitu penyampaian pesan dan kesan dari salah satu siswa. Menurut siswa yang bernama Izat tersebut menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat seru, menyenangkan, dan bermanfaat. Ketiga relawan yang maju diberikan hadiah sebagai apresiasi atas keberanian mereka. Kegiatan ditutup dengan dokumentasi bersama siswa SMP Islam Gombong.

Dokumentasi bersama Siswa dan Guru SMP Islam Gombong (Foto: Fajar Sakti Sanubari/ Mahasiswa Tim I KKN Undip 2022/2023 Desa Warungpring)

Dari kegiatan ini, diharapkan remaja yang dalam hal ini yaitu siswa SMP memahami bahaya pernikahan dini. Dengan demikian, mereka bisa mereka lebih memperhatikan kesehatan, merencakan hidupnya sendiri, dan memikirkan konsekuensi dari suatu perbuatan sehingga mereka memiliki masa depan yang cerah. Besar harapan Tim I KKN Undip 2022/2023 Desa Warungpring untuk turut berkontribusi dalam penurunan kasus pernikahan dini di Desa Warungpring.

KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENINGKAT! MAHASISWA UNDIP ADAKAN SOSIALISASI MENGENAI PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE

Warungpring, Pemalang (21/01/23) ─ Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang ditransmisikan oleh vektor nyamuk betina Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Adanya perubahan iklim menyebabkan musim di Indonesia sulit diprediksi sehingga kasus DBD selalu ada dan cenderung mengalami peningkatan di sepanjang tahun. Penyakit DBD juga merupakan salah satu masalah kesehatan utama dikarenakan dapat menginfeksi semua kalangan umur, terutama anak-anak dan menyebabkan kematian khususnya pada anak-anak serta menimbulkan Kejadian Luar Biasa. 
WHO mencatat bahwa DBD termasuk beban global yang meningkat secara dramatis di seluruh dunia dalam dekade terakhir. Kasus DBD di Indonesia selama 3 tahun terakhir menunjukkan kasus yang meningkat. Pada tahun 2019, penderita DBD di Indonesia adalah sejumlah 138.127 kasus. Pada tahun 2020, tercatat penderita DBD sejumlah 108.303. Sedangkan pada tahun 2021, tercatat penderita DBD sejumlah 73.518 (WHO, 2020). Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi dengan kategori endemis untuk penyakit DBD. Pada tahun 2021, Provinsi Jawa Tengah menduduki urutan pertama untuk CFR DBD yaitu sebesar 2,71%. Hal tersebut melebihi batas yang ditetapkan pada target Strategi Nasional Penanggulangan Dengue yaitu < 1 % (Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021).
Dari permasalahan tersebut, Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro 2022/2023 menyelenggarakan Sosialisasi mengenai Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue pada Sabtu, 21 Januari 2023. Kegiatan tersebut ditujukan kepada Siswa-Siswi kelas V SDN 3 Warungpring, Kecamatan Pemalang. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan dengan pemberian edukasi mengenai definisi Demam Berdarah Dengue, ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypti, tanda dan gejala DBD, serta langkah-langkah pencegahan DBD yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari. 

Poster Demam Berdarah Dengue (Dokumen Pribadi)

Pemberian sosialisasi ini menggunakan media poster agar para siswa lebih mudah memahami dan mengerti informasi yang disampaikan. Selama keberjalanannya, para siswa sangat antusias dan bersemangat dalam berdiskusi.
Dengan diselenggarakannya sosialisasi ini diharapkan para siswa di SDN 03 Warungpring dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku mengenai pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue yang saat musim hujan mulai merebak. 
Penulis : Aisyah Izza Tamamila
DPL : Jenian Marin, ST, M. Eng. & Zaki Ainul Fadli., S.S., M.Hum
Program Studi : Kesehatan Masyarakat

CEGAH KARIES GIGI PADA ANAK! MAHASISWA UNDIP ADAKAN SOSIALISASI MENGENAI MENJAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Warungpring, Pemalang (21/01/23) ─ Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Kesehatan gigi dan mulut penting untuk di rawat dan di jaga dengan sebaik mungkin. Apabila kurang dijaga dengan baik, maka dapat berisiko menimbulkan masalah kesehatan gigi dan mulut. Penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit masyarakat yang dapat menyerang semua kalangan, khususnya anak-anak. Anak usia sekolah mempunyai kebiasaan memakan makanan manis yang berisiko terjadinya karies gigi. Karies gigi merupakan penyakit kronis yang umum terjadi dan cukup tinggi pada anak usia sekolah dasar yaitu umur 6-11 tahun (CDC, 2020). Jika tidak ditangani dengan baik karies gigi dapat menyebabkan infeksi yang berkelanjutan.

Dokumen Pribadi

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Tahun 2018 menunjukkan prevalensi nasional masalah gigi dan mulut sebesar 57,6%. Karies gigi merupakan masalah kesehatan gigi yang cukup tinggi di Indonesia dengan prevalensi lebih dari 80%. Anak usia sekolah khususnya anak sekolah dasar merupakan kelompok yang rentan terhadap penyakit gigi dan mulut karena anak tersebut masih memiliki perilaku dan kebiasaan diri yang kurang sehingga berpengaruh terhadap kesehatan gigi.
Dari permasalahan tersebut, Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro 2022/2023 menyelenggarakan Sosialisasi mengenai Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada Sabtu, 21 Januari 2023. Kegiatan tersebut ditujukan kepada Siswa-Siswi kelas III SDN 3 Warungpring, Kecamatan Pemalang. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan dengan pemberian edukasi mengenai definisi kesehatan gigi dan mulut, definisi gigi, anatomi gigi, definisi karies gigi, penjelasan mengenai pencegahan gigi berlubang, serta langkah-langkah menyikat gigi secara baik dan benar. Program kerja ini dilaksanakan dengan metode ceramah dengan media yang digunakan dalam pemaparan materi yaitu PPT dan poster.

(Poster Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut)

Tujuan dari pemberian edukasi ini adalah meningkatkan pengetahuan terkait kesehatan gigi dan mulut para siswa di sekolah dasar sehingga lebih aware terhadap keadaan gigi mereka. Upaya promotif dan preventif yang berhubungan dengan kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut harus diperkenalkan kepada anak-anak sejak usia dini agar terhindar dari karies gigi dan infeksi gigi lainnya. Selama keberjalanan kegiatan, para siswa sangat antusias dan bersemangat dalam berdiskusi.
Dengan diselenggarakannya sosialisasi ini diharapkan para siswa kelas III di SDN 03 Warungpring dapat meningkatkan pengetahuan mengenai bagaimana cara menjaga kesehatan gigi dan mulut serta dapat mengaplikasikan langkah-langkah menyikat gigi secara baik dan benar. 
Penulis : Aisyah Izza Tamamila
DPL : Jenian Marin, ST, M. Eng. & Zaki Ainul Fadli., S.S., M.Hum
Program Studi : Kesehatan Masyarakat

MAHASISWA KKN UNDIP KENALKAN MANFAAT MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN MENUJU WARGA TAAT PAJAK

Dokumentasi bersama ibu-ibu PKK  pasca kegiatan

Warungpring (19/01/23) – Pajak Bumi dan Bangunan adalah pungutan atas tanah dan bangunan yang muncul karena adanya keuntungan dan/atau kedudukan sosial ekonomi bagi seseorang atau badan yang memiliki suatu hak atasnya, atau memperoleh manfaat dari padanya. Berdasarkan survei yang dilakukan, ternyata masih banyak warga yang mangkir membayar pajak bumi dan bangunan, selain itu banyak warga yang masih harus dikejar-kejar saat jatuh tempo pembayaran pajak.
Dari permasalahan ini, mahasiswi KKN Tim I Universitas Diponegoro 2022/2023, Ahadni Shiva Inayah melakukan program kerja berupa sosialisasi “Pembentukan Kesadaran Masyarakat atas Pentingnya Membayar Pajak Bumi dan Bangunan” yang diadakan pada hari Kamis, 19 Januari 2023 di RA Salafiyah Gombong.
Sasaran penyampaian sosialisasi adalah masyarakat dusun Gombong. Penyampaian sosialisasi dibantu dengan poster yang berisikan materi tentang pajak bumi dan bangunan. Sosialisasi menabung ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya membayar pajak bumi dan bangunan dengan cara menyampaikan manfaat yang didapatkan dari membayar pajak dan alokasi pajak yang mereka bayarkan.

Proses penyampaian materi PBB

Setelah diadakannya sosialisasi ini, nantinya selain masyarakat paham akan manfaat dari membayar pajak, diharapkan masyarakat dapat mengaplikasikan pengetahuan yang sudah disampaikan dan bisa menumbuhkan kesadaran mengenai pentingnya membayar pajak bumi dan bangunan.

PEDULI FINANCIAL SEJAK DINI, SISWA SD N 03 WARUNGPRING ANTUSIAS MENGIKUTI EDUKASI GENERASI MENABUNG

Dokumentasi pasca kegiatan bersama siswa kelas 4 SD N 03 Warungpring

Warungpring (21/01/23) – SD N 03 Warungpring merupakan salah satu sekolah dasar negeri yang berada di Desa Warungpring. SD N 03 Warungpring berlokasi di Dusun Gombong, yang mana SD N 03 menjadi sekolah dasar dengan jumlah murid terbanyak di Desa Warungpring. Berdasarkan survei yang dilakukan, ternyata SD N 03 Warungpring sebelumnya tidak memiliki program menabung bagi siswanya. Baru-baru ini SD N 03 Warungpring mengadakan program menabung tetapi hanya untuk siswa kelas 6 saja.
Dari permasalahan ini, mahasiswi KKN Tim I Universitas Diponegoro 2022/2023, Ahadni Shiva Inayah melakukan program kerja berupa sosialisasi “Pembentukan Perilaku Kebiasaan Menabung Sejak Usia Dini dengan Mengenalkan Inovasi Menabung Target” yang diadakan pada hari Sabtu, 21 Januari 2023 di SD N 03 Warungpring.
Sasaran penyampaian sosialisasi adalah sejumlah 44 siswa-siswi kelas 4 SD N 03 Warungpring. Penyampaian sosialisasi dibantu dengan powerpoint yang berisikan materi-materi tentang menabung. Selain menyampaikan materi, dibantu juga dengan alat peraga berupa celengan target untuk membantu siswa-siswi agar lebih gampang memahami hal yang disampaikan. Sosialisasi menabung ini bertujuan untuk menumbuhkan dan menanamkan kesadaran tentang pentingnya menyisihkan sedikit uang untuk memenuhi kebutuhan sekunder dan membiasakan diri untuk tidak memelihara sifat belanja impulsive.
Setelah diadakannya sosialisasi ini, diharapkan siswa-siswi SD N 03 Warungpring dapat mengaplikasikan pengetahuan yang sudah disampaikan dan bisa menumbuhkan kesadaran pentingnya menabung sejak usia dini untuk menghindari sifat boros dan belanja impulsive.
 
 
 
 
 

 

Celengan target sebagai alat demonstrasi menabung

Jambore IT Desa 2022 Pemalang “DESA PINTAR Ber- DIGITAL”

Dua tahun vacum akibat pandemi Covid-19, saatnya para muda yang bergabung dalam Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) dan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa IT (KPMD IT) atau sering dikenal Admin IT Desa menggelar Jambore IT Desa 2022 Pemalang.

Jambore IT Desa 2022 Pemalang merupakan kali keempat dengan Mengusung Tema “DESA PINTAR Ber- DIGITAL” difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Pemalang melalui Dispermades.

Jambore IT Desa 2022 Pemalang antara lain bertujuan Memberikan pemahaman tentang perkembangan teknologi 4.0 agar dapat dimanfaatkan desa; Memberikan pengetahuan digital skill keamanan data desa maupun data pribadi bagi masyarakat desa; Memberikan bagaimana pengelola Informasi dan Dokumentasi Desa (PPID Desa) yang bertanggung jawab di bidang penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan/atau pelayanan Informasi Publik Desa; Melatih desa untuk memanfaatkan teknologi sebagai salah satu sumber perencanaan pembangunan yang akan dilakukan desa; Melatih desa cara memanfaatkan media sosial guna menginformasikan segala bentuk penyelenggaraan pemerintahan, kejadian unik maupun peristiwa yang ada di desa.

Tentunya Jambore yang diadakan di bulan pahlawan ini mampu mendorong semangat anak muda admin IT Desa mampu lebih berperan dalam menuju desa digital yang merupakan salah satu program Unggulan Pemkab Pemalang.

Dengan Narasumber pakar komunikasi antara lain Onno W Purbo (Pakar Telekomunikasi), Andri Johandri (Founder Pythonesia), Teddy Sukardi (Ketua Umum Ikatan Konsultan Teknologi Informasi Indonesia (IKTII) akan memberi wawasan luas bagaimana mengelola IT Desa menjadi lebih baik, lebih efektif dan tentunya bermanfaat bagi masyarakat.

#Pemalang #desaIT #desapintar #anakdesa #dedi #desaberdaya #rtik #admindesa #kpmdIT #G20